Kuliner Indonesia di Den Haag

July 25, 2016

Tinggal di luar negeri akan lebih enak jika kita tinggal di negara di mana jajanan dan bahan makanan Indonesia mudah ditemukan, seperti di Belanda. Jika merasa kangen dengan kepraktisan dan kemudahan mendapatkan makanan enak seperti di Indonesia, tinggal jajan deh. Beda banget dengan kota tempat kami tinggal, di Osnabrück, sebuah kota kecil di Jerman.

Di Den Haag misalnya, selain banyak sekali bukti keterkaitan sejarah antara Indonesia dan Belanda, restoran Indonesia bisa ditemukan di mana-mana. Mulai dari restoran Indonesia pertama di Belanda (sejak tahun 1922), restoran China-Indonesia, hingga restoran Padang asli bisa ditemukan di kota ini. Review restoran "Salero Minang" Den Haag bisa dibaca di sini. Sedangkan cerita kunjungan pertama ke Den Haag yang bikin baper bisa dibaca di sini

Pada kunjungan kedua ke Den Haag, Saya berusaha mengunjungi sebanyak mungkin restoran/toko yang menjual makanan Indonesia, karena Saya dan suami sangat antusias untuk menelusuri persebaran kuliner Nusantara. Berikut ini adalah hasil kunjungan kami akhir bulan April lalu.

Amazing Oriental Markthof
Toko ini termasuk salah satu toko Asia (China-Indonesia) terbesar di Den Haag. Letaknya tidak jauh dari Den Haag Centraal (stasiun kereta), terletak di China Town dekat dengan pusat kota. Di sana kami menemukan banyak sekali jajanan dan bahan makanan Indonesia seperti pete, kerupuk tahu, berbagai jenis kerupuk mentah, kecap manis, bumbu dapur, emping, keripik singkong, jengkol, indomie berbagai rasa (penting!), saos ABC, dan sebagainya. Lengkap banget deh pokoknya. Beberapa jajanan yang kami beli di sini:

1 kerupuk tahu 80 gram 1,35 Euro
1 Gebakken Emping 130 gr 1,5 Euro
1 Krupuk Rengginang 1,75 Euro
1 Singkong pedes special 250 gr 2,25 Euro

Alamat:
Gedempte Gracht 405
2512 AM Den Haag
Phone 070-3638963



Toko Ming Kee
Toko Ming Kee ini adalah restoran cepat saji yang terletak di bagian depan toko Asia "Amazing Oriental Markthof." Toko ini menjual makanan berat dan jajanan siap santap khas Indonesia seperti nasi rames, nasi uduk, nasi kuning, pempek, sate, soto, berbagai jajanan pasar (risoles, putu ayu, lemper, dll). Menurut saya sih, makanan yang dijual di sini kurang segar alias tampak sudah diangetin berkali-kali. Tapi...namanya pun kangen jajanan kampung halaman, jadi saya tetap jajan di sini. Plus harganya tidak terlalu mahal. Harga jajanan pasarnya berkisar antara 1-3,5 euro. Sedangkan untuk makanan berat harganya tergantung pilihan kita, mau ditambah lauk apa (Pempek: 6.5 Euro, nasi rames: 6-7 Euro).

Alamat: sama dengan atas.

Restoran "Seleraku"
Menu andalan restoran ini adalah mie ayam jamur. Menurut keterangan ibu pemilik resto, mie nya dibuat sendiri oleh beliau, jadi mienya segar dan sehat. Karena mie-nya yang homemade itulah, harganya jadi agak mahal. Apalagi buat mahasiswa miskin dari Jerman (harga makanan di Jerman secara umum jauh lebih murah daripada di Belanda), terasa banget mahalnya -_- (1 porsi mie ayam jamur: 9.5 Euro). Rasa mie ayamnya enak sih, tapi not so special dan porsinya kecil banget. Waktu ke sana, kami juga memesan soto ayam. Rasanya lumayan enak, tapi agak mahal dengan porsi sedikit (soto ayam: 7 Euro). Restoran kecil ini berlokasi tidak jauh dari  Peace Palace the Hague.



Alamat:
Laan van Meerdervoort 7E
2517 AB, Den Haag
Phone: +31 70 2151276


Semoga lain kali kalo udah tajir bisa mencoba restoran Indonesia ala-ala fine dining deh di Den Haag..haha :D.


You Might Also Like

5 comments

  1. Untuk kebutuhan citarasa indoesia tuh bisa mahal banget kalo lagi di luar negri ya~

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya banget teh..di kotaku bahan2 kayak tempe, tahu,jahe, lengkuas, kangkung, ketumbar bubuk, gula merah, ada. Yang ngga ada: terasi, cikur, jengkol..hiks..kudu ka belanda heula kalo mau beli. Atau lebih murah kalo bawa/nitip dr Indonesia

      Delete
  2. beli kerupuk satu di sana dapet sebungkus di Indo ya mbakk

    ReplyDelete
    Replies
    1. Halo dini,
      iya..haha..Kalo dibandingin sama harga di Indonesia bikin sakit hati -_-

      Delete
  3. Ah, abis selesai sakit ini aku akan puas2in makan makanan khas indonesia ah. sebelum nanti ambil phd. Aamiin.

    ReplyDelete